Sedikit mengulas bahwa penyelenggaraan kegiatan Suran Desa di karangsari , bertempat di Paseban Sultan Van Kejawang atau sering kali masyarakat menyebutnya adalah Pasarean . Paseban Sultan Van Kejawang adalah salah satu tempat yang menjadi Cagar Budaya di Kabupaten Kebumen yang telah diresmikan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Kebumen yang belum lama ini di tahun 2018.
Sejarah yang terjadi di Paseban Sultan Van Kejawang adalah , menjadi tempat
perundingan Pangeran Dipanegara dengan Kolonel Cleerens yang datang bersama
Sentot yang saat itu telah Pro Belanda. Hasil perundingan di situ, bahwa
Pangeran Dipanegara mau menuju Menoreh untuk berunding dgn Jenderal De Kock
dengan perjanjian adanya kekebalan Diplomatik apabila nantinya tidak terjadi
kesepakatan, Pangeran diperkenankan kembali Ke Bumi Panjer, tapi ternyata
Belanda menghianati perjanjian 17 Februari 1830 di Paseban Kejawang tersebut.
Adapun
kediaman Pangeran Dipanegara selama memimpin perang jawa hingga 17 Februari
1830 ada di Tambaksari Kejawang. Pangeran Dipanegara meninggalkan Kejawang
pada hari Senin 18 Februari 1830 bersama 900 pasukan dgn rute
sbb: Kejawang - Karangkemiri - Petanahan - bermalam 1 malam di Ambal - Kadilangu
(barat sungai Bagawanta) - Menoreh. ( dikutip dari ravie annanda )
Nah
itu tadi sedikit sejarah yang terjadi di desa kami , bahwa dengan kita mengenal
sejarah , minimal tahu , maka kita sudah melestarikan atau menjaga nilai
culture yang ada didesa .
Maturnuwun
, Salam !
Komentar
Posting Komentar